Salam Sukses selalu dari blogger pemula, kali ini saya akan mengangkat kembali sejarah singkat teknik beladiri Pencak silat.
Selama ini kita ketahui bahwa teknik beladiri pencak silat berasal dari Indonesia, namun tentu saja kita harus tau dulu bagaimana pencak silat ini dimasa lalu, agar kita dapat memahami secara keseluruhan tentang inti dari teknik beladiri pencak silat itu.
Selama ini kita ketahui bahwa teknik beladiri pencak silat berasal dari Indonesia, namun tentu saja kita harus tau dulu bagaimana pencak silat ini dimasa lalu, agar kita dapat memahami secara keseluruhan tentang inti dari teknik beladiri pencak silat itu.
Pencak silat adalah teknik beladiri beladiri yang memerlukan konsentrasi tinggi untuk mempelajarinya, karena dalam pencak silat sendiri banyak pengaruh budaya china, serta juga pengaruh agama.
Dulunya para leluhur bangsa indonesia ini sudah memiliki cara pembelaan diri dari kejahatan, mereka itu dulunya menciptakan gerakan teknik beladiri beladiri dengan menirukan gerakan binatang, dalam catatan yang saya temukan dibeberapa tempat bahwa seni beladiri pencak silat ini banyak meniru gerakan dari binatang yang ada disekitar, sekitar abad ke 7 seni beladiri pencak silat ini sudah tersebar keberbagai penjuru nusantara, karena dilihat dari berbagai kerajaan yang ada dinusantara pada waktu itu telah banyak memiliki pendekar - pendekar hebat yang dapat menghimpun pasukan dengan kepandaian yang dimilikinya.
Pencak silat ini sudah dikenal oleh rumpun bangsa malaya (melayu tua), tapi dikenal dengan nama - nama yang lain, setiap daerah memiliki bahasa dan ciri khas sendiri kalau dulunya di thailand pencak silat ini dikenal dengan sebutan Bersilat, kalau di filipina lain lagi yakni Pasilat, tapi sekarang istilah Pencak Silat sangat akrab dikenal diberbagai negara.
Tradisi silat ini seperti diturunkan dari mulut ke mulut ( secara lisan ), akibatnya peninggalan berupa tulisan tidak ditemukan, sejarah silat ini hanya ditemukan dalam legenda-legenda dari masing - masing daerah, kalau di daerah minagkabau (sumatera barat) istilah silat ini dikenal dengan istilah "Silek", silek ini diciptakan oleh Datuk Sri Diraja tepatnya di daerah Batusangkar (pariangan) yakni dibawah kaki gunung merapi itu sekitar abad ke 11, begitu juga dengan silat - silat yang lain seperti cimande yang konon diperagakan oleh seorang perempuan yang memperlihatkan gerakan bertarung seperti binatang, sampai kepada prabu Siliwangi, Gajah Mada, Hang Tuah dan Sipitung.
Sekitar abad 14 baru ada berupa catatan karena dipengaruhi oleh penyebar agama islam, ketika itu pencak silat ini banyak diajarkan di surau dan pesantren kepada murid - muridnya, kalau didaerah Minangkabau kesenian yang satu ini tidak dapat dipisahkan dari adat istiadat daerah seperti contoh yang masih ada hingga sekarang yakni kesenian "Randai" (kesenian pencak silat yang diperagakan dalam upacara adat), begitu juga dengan daerah betawi kesenian itu masih ada ketika acara pernikahan yang disambut dengan silat disebut dengan istilah "Palang Pintu" kesenian ini dimainkan dengan sebuah sandiwara kecil dan perankan oleh pendekar-pendekar betawi.
Pencak silat ini sudah dikenal oleh rumpun bangsa malaya (melayu tua), tapi dikenal dengan nama - nama yang lain, setiap daerah memiliki bahasa dan ciri khas sendiri kalau dulunya di thailand pencak silat ini dikenal dengan sebutan Bersilat, kalau di filipina lain lagi yakni Pasilat, tapi sekarang istilah Pencak Silat sangat akrab dikenal diberbagai negara.
Tradisi silat ini seperti diturunkan dari mulut ke mulut ( secara lisan ), akibatnya peninggalan berupa tulisan tidak ditemukan, sejarah silat ini hanya ditemukan dalam legenda-legenda dari masing - masing daerah, kalau di daerah minagkabau (sumatera barat) istilah silat ini dikenal dengan istilah "Silek", silek ini diciptakan oleh Datuk Sri Diraja tepatnya di daerah Batusangkar (pariangan) yakni dibawah kaki gunung merapi itu sekitar abad ke 11, begitu juga dengan silat - silat yang lain seperti cimande yang konon diperagakan oleh seorang perempuan yang memperlihatkan gerakan bertarung seperti binatang, sampai kepada prabu Siliwangi, Gajah Mada, Hang Tuah dan Sipitung.
Sekitar abad 14 baru ada berupa catatan karena dipengaruhi oleh penyebar agama islam, ketika itu pencak silat ini banyak diajarkan di surau dan pesantren kepada murid - muridnya, kalau didaerah Minangkabau kesenian yang satu ini tidak dapat dipisahkan dari adat istiadat daerah seperti contoh yang masih ada hingga sekarang yakni kesenian "Randai" (kesenian pencak silat yang diperagakan dalam upacara adat), begitu juga dengan daerah betawi kesenian itu masih ada ketika acara pernikahan yang disambut dengan silat disebut dengan istilah "Palang Pintu" kesenian ini dimainkan dengan sebuah sandiwara kecil dan perankan oleh pendekar-pendekar betawi.
Silat itu dikembangkan dari sebuah kesenian (tarian rakyat), dulunya menjadi bagian penting dalam bela negara dari penjajah asing.
Demikian ini sebagai catatan awal teknik beladiri pencak silat yang dapat saya sajikan untuk sementara, nanti akan saya lanjutkan kembali menulis catatan sejarah yang ada.
Berikut salah satu video beladiri pencak silat yang ada di Minangkabau
SILAHKAN LIHAT VIDEO
Demikian ini sebagai catatan awal teknik beladiri pencak silat yang dapat saya sajikan untuk sementara, nanti akan saya lanjutkan kembali menulis catatan sejarah yang ada.
Berikut salah satu video beladiri pencak silat yang ada di Minangkabau
SILAHKAN LIHAT VIDEO
No comments:
Post a Comment